Jumat, 20 Februari 2009
Pandangan Tentang Kebudayaan
Saat ini, kebanyakan orang memahami gagasan "budaya" yang dikembangkan di Eropa pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Gagasan tentang "budaya" ini merefleksikan adanya ketidakseimbangan antara kekuatan Eropa dan kekuatan daerah-daerah yang dijajahnya. Mereka menganggap 'kebudayaan' sebagai "peradaban" sebagai lawan kata dari "alam". Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan kebudayaan lain dapat diperbandingkan; salah satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.
Artefak tentang "kebudayaan tingkat tinggi" (High Culture) oleh Edgar Degas.
Pada prakteknya, kata kebudayaan merujuk pada benda-benda dan aktivitas yang "elit" seperti misalnya memakai baju yang berkelas, fine art, atau mendengarkan musik klasik, sementara kata berkebudayaan digunakan untuk menggambarkan orang yang mengetahui, dan mengambil bagian, dari aktivitas-aktivitas di atas. Sebagai contoh, jika seseorang berpendendapat bahwa musik klasik adalah musik yang "berkelas", elit, dan bercita rasa seni, sementara musik tradisional dianggap sebagai musik yang kampungan dan ketinggalan zaman, maka timbul anggapan bahwa ia adalah orang yang sudah "berkebudayaan".
Orang yang menggunakan kata "kebudayaan" dengan cara ini tidak percaya ada kebudayaan lain yang eksis; mereka percaya bahwa kebudayaan hanya ada satu dan menjadi tolak ukur norma dan nilai di seluruh dunia. Menurut cara pandang ini, seseorang yang memiliki kebiasaan yang berbeda dengan mereka yang "berkebudayaan" disebut sebagai orang yang "tidak berkebudayaan"; bukan sebagai orang "dari kebudayaan yang lain." Orang yang "tidak berkebudayaan" dikatakan lebih "alam," dan para pengamat seringkali mempertahankan elemen dari kebudayaan tingkat tinggi (high culture) untuk menekan pemikiran "manusia alami" (human nature)
Sejak abad ke-18, beberapa kritik sosial telah menerima adanya perbedaan antara berkebudayaan dan tidak berkebudayaan, tetapi perbandingan itu —berkebudayaan dan tidak berkebudayaan— dapat menekan interpretasi perbaikan dan interpretasi pengalaman sebagai perkembangan yang merusak dan "tidak alami" yang mengaburkan dan menyimpangkan sifat dasar manusia. Dalam hal ini, musik tradisional (yang diciptakan oleh masyarakat kelas pekerja) dianggap mengekspresikan "jalan hidup yang alami" (natural way of life), dan musik klasik sebagai suatu kemunduran dan kemerosotan.
Saat ini kebanyak ilmuwan sosial menolak untuk memperbandingkan antara kebudayaan dengan alam dan konsep monadik yang pernah berlaku. Mereka menganggap bahwa kebudayaan yang sebelumnya dianggap "tidak elit" dan "kebudayaan elit" adalah sama — masing-masing masyarakat memiliki kebudayaan yang tidak dapat diperbandingkan. Pengamat sosial membedakan beberapa kebudayaan sebagai kultur populer (popular culture) atau pop kultur, yang berarti barang atau aktivitas yang diproduksi dan dikonsumsi oleh banyak orang.
Kebudayaan sebagai "sudut pandang umum"
Selama Era Romantis, para cendekiawan di Jerman, khususnya mereka yang peduli terhadap gerakan nasionalisme — seperti misalnya perjuangan nasionalis untuk menyatukan Jerman, dan perjuangan nasionalis dari etnis minoritas melawan Kekaisaran Austria-Hongaria — mengembangkan sebuah gagasan kebudayaan dalam "sudut pandang umum". Pemikiran ini menganggap suatu budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan masing-masing. Karenanya, budaya tidak dapat diperbandingkan. Meskipun begitu, gagasan ini masih mengakui adanya pemisahan antara "berkebudayaan" dengan "tidak berkebudayaan" atau kebudayaan "primitif."
Pada akhir abad ke-19, para ahli antropologi telah memakai kata kebudayaan dengan definisi yang lebih luas. Bertolak dari teori evolusi, mereka mengasumsikan bahwa setiap manusia tumbuh dan berevolusi bersama, dan dari evolusi itulah tercipta kebudayaan.
Pada tahun 50-an, subkebudayaan — kelompok dengan perilaku yang sedikit berbeda dari kebudayaan induknya — mulai dijadikan subyek penelitian oleh para ahli sosiologi. Pada abad ini pula, terjadi popularisasi ide kebudayaan perusahaan - perbedaan dan bakat dalam konteks pekerja organisasi atau tempat bekerja.
Kebudayaan sebagai mekanisme stabilisasi
Teori-teori yang ada saat ini menganggap bahwa (suatu) kebudayaan adalah sebuah produk dari stabilisasi yang melekat dalam tekanan evolusi menuju kebersamaan dan kesadaran bersama dalam suatu masyarakat, atau biasa disebut dengan tribalisme.
Kebudayaan di antara masyarakat
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender,
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.
link blogger
www.percivellium.blogspot.com segala hal di blog ini berisi tentang berbagai resensi komik, novel dan segala hal tentang buku di dalamnya, nggak kalah sama website terkenal lainnya loh, jadi tolong link blog ini ya.
www.iyashalwaysu.blogspot.com blog ini merangkum segala tentang cara belajar yang tepat bagi para remaja. Dan buat mereka-mereka yang narciezt abiez,,biar tau apa arti narsis yang sebenarnya,, jadi JANGAN BANGGA DISEBUT NARSIEZT YACH..!!!!!!!!!!!!!!!
www.puthreekecil.blogspot.com blog ini berisi berbagai informasi tentang kota Tegal. mulai dari batik Tegalan, tempat wisata di kota Tegal, and tentang kota Slawi gitu loh...
www.mangaka9immersi.blogspot.com blog ini,memuat ya, yang baru ni ya,, mitologi. untuk contentz yang lain da y,y link aja dech ke site itu, jangan lupa buat sering-sering mampir & kasih pendapat kalian, thank u.
Kamis, 12 Februari 2009
THE BOTANIC GARDEN | ||
The Botanic Garden in Ubud on the Island of Bali celebrated its Soft Opening on June 15, 2006. A Botanic Garden is a constant work in progress and our collections will continue to expand. A lush and tranquil sanctuary just 1.2 kilometres from the heart of Ubud, the Garden is a unique tourism destination as well as a retreat for Ubud’s residents. Pathways and steps join five hectares of natural ravine which include an Orchid Garden, a vast collection of ferns, palms, bamboos and tropical trees, Bali’s first Maze, an Islamic Garden and other features. The Amphitheatre of the Garden can be rented as a venue for weddings and other events.Founded by German writer Stefan Reisner, the Botanic Garden Ubud was established to safeguard Bali’s precious flora and enhance environmental consciousness. Scientific advice and educational programs are in the process of being developed for the Indonesian public. “Travelers can come to a standstill after thousands of miles of noisy travel,” explains Stefan. “Our Botanic Garden is like a palace with the sky as roof and many different rooms, secret chambers, galleries and staircases. The visitor wanders through changing vistas and experiences, encouraged to trespass into Nature. sumber:www.botanicgardenbali.com |
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.
Putri Island
Established in 1973, Putri Island has become the pioneer resort in Thousand Island, Indonesia. In 1992, it was further developed by the Putri Island Management by adding new facilities, such as: Tunnel Aquarium, Swimming Pool, Display Aquarium, Terrarium, Tennis Court, Glass Bottom Boat, Sunset Cruise, etc.
In 2001, Putri Island was awarded "Adikarya Wisata 2001" by Jakarta Governor, Mr. Sutiyoso as a gratitude for improving Jakarta's Tourism. Putri Island management always try to maintain and preserve its nature beauty so that visitors can feel what it's like to be "back in nature".
Today, Putri Island resort is well-known not only to the Indonesian market, but also to the other Asian and European countries. Visitors enjoy spending their holiday or business vacation with friends, relatives, or colleagues in Putri Island because of its nature beauty, facilities, and most importantly the unforgettable experienced they get!Taman Bunga Nusantara
Taman Bunga Nusantara objek wisata agro yang merupakan aset nasional dengan skala internasional diresmikan oleh presiden kedua Republik Indonesia Soeharto, pada tanggal 10 september 1995.
Luas taman keseluruhan 23 Ha. yang dipenuhi keindahan display warna dan bentuk bunga yang indah dari berbagai belahan dunia sesuai dengan iklim yang ada di Indonesia. Masa hidup dari tanaman display kami berkisar antara 2 sampai 3 bulan sehingga setiap kali anda berkunjung nuansa yang akan anda temui akan selalu berbeda.
Aneka taman bergaya internasional seperti Taman Prancis, Taman Amerika, Taman Mediterania dan lainnya (selengkapnya bisa anda lihat pada halaman fasilitas)
Disamping itu kami juga memiliki wahana bermain anak-anak Alam Imajinasi dengan luas 7 Ha. yang menampilkan aneka permainan yang menarik bagi anak-anak. Bagi anda yang akan mengadakan acara yang bersifat formal kami telah menyiapkan gedung serba-guna Saung AkiSaung Nini. yang dapat menampung hingga 600 orang serta fasilitas villa. Sumber dari: http://www.putriisland.com/
Rabu, 11 Februari 2009
obyek wisata di Jawa Tengah(tourism spot in Central java)
Berawal dan cerita rakyat, GUCI adalah salah satu petilasan Sunan Gunungjati dalam menyiarkan Agama Islam. Beliau berkenan meninggalkan sebuah Guci dengan maksud agar masyarakat setempat dapat memanfaatkan airnya untuk kehidupan sehari-hari dan untuk dapat menyembuhkan segala penyakit, yang sampai sekarang masih diyakini akan khasiat dan manfaatnya.
Teristimewa lagi sifat air panasnya yang jernih, tidak berbau dan tidak berwarna. Objek wisata Guci terletak di lereng Gunung Slamet dengan ketinggian ± 1.050 m dan permukaan laut.
Pada pengembangan tahap III dnegan mempenluas areal ± 100 ha. Adapun fasilitas meliputi penginapan, wisata alam, olah raga, wisata hutan kolam renang air panas, pemandian terbuka air panas, wisata Goa dan sebagainya.
Jarak tempuh dan terminal bus Kota Tegal ± 47 km ke arah selatan Jurusan Purwokerto. Dapat ditempuh dengan kendaraan umum antara lain bus, colt mini atau mobil omprengan.
Baturaden
Lokawisata Baturaden terbentang di sebelah selatan Gunung Slamet pada ketinggian sekitar 640 m permukaan laut. Baturaden terletak hanya 14 km da Purwokerto yang dihubungkan dengan jalan yang me Di tempat wisata ini Anda dapat menikmati peman indah& udara pegunungan yang segar dengan suh Celcius 250 Celcius. Sedangkan, Gunung Slamet ii ketinggian 3.428 m, merupakan gunung berapi te dan gunung tertinggi ke 2 di Jawa. Jika cuacanya bagus, Kota Purwokerto dapat terlihat dari Baturaden, begitu juga dengan Cilacap dan Nusa Kambangan. Ketika kita melihat gunung Slamet, kita dapat melihat lereng gunung Slamet yang ditutupi oleh hutan Heterogen.
BATU RADEN berasal dari dua kata yaitu Batur yang dalam bahasa Jawa Pembantu, Teman, atau Bukit & Raden yang dalam bahasa Jawa juga berarti Bangsawan. Cerita tentang Baturraden a versi. yaitu versi Kadipaten Kutaliman & versiMaulana Maghribi.
BANDUNGAN
Berada di Kelurahan Bandungan Kecamatan Ambarawa yang berjarak 7 Km dari Kota Ambarawa dan 9 Km dari kota Ungaran. Bandungan mempunyai wisata yang cukup lengkap meliputi wisata alam wisata olah raga, taman bunga, areal perkemahan, pasar buah dan sayur serta tempat peristirahatan yang dilengkapi hotel berbintang dan melati.
KOPENG KARTIKA WISATA
Wisata alam ini mempunyai pemandangan yang indah dan hawa yang sejuk. Disekitar lokasi terdapat pasar buah dan sayur, hotel, rumah makan, kolam renang dengan sumber air dari pengunungan. Lokasinyapun mudah dijangkau karena dilalui jalur bus Magelang - Salatiga, tepatnya terletak di Desa Kopeng Kecamatan Getasan sekitar 24 Km dari kota Salatiga.
TAWANGMANGU
Obyek wisata di Kabupaten Karanganyar yang banyak dikunjungi wisatawan nusantara dan manca negara, mudah dikunjungi dengan berbagai kendaraan. Suatu kawasan hutan yang banyak ditumbuhi berbagai jenis pohon hutan dan dihuni oleh sekelompok kerajinak.
Sebagai spesifikasi hutan wisata ni adalah dengan adanya Air Terjun setinggi 81 meter yang terkenal dengan Air Terjun Grojogan Sewu Tawangmangu. Perpaduan serasi antara hutan dan air terjun merupakan daya tank tersendiri bagi wisatawan.
Taman Binatang, Kolam Renang, Shelter, Warung Makan, Kios Buah-buahan dan Cinderamata, Mushola dan MCK merupakan fasilitas pendukung Hutan Wisata yang berkali-kali menjadi Obyek Wisata Teladan Tingkat Propinsi Jawa Tengah.
COLO
Obyek wisata colo dengan ketinggian tanah + 700 m , terdapat pemandangan yang indah dan udara yang sejuk terletak 18 km arah utara kota Kudus. Di kawasan Colo juga terdapat air terjun Monthel, Makam dan Masjid Sunan Muria salah seorang Walisongo, Villa Pemda untuk umum dan Wana Wisata Kajar + 1,5 km sebelum colo. Saat ini obyek wisata Colo belum dikelola secara optimal sehingga masih memungkinkan untuk dikembangkan sebagai obyek Wisata alam sekaligus spiritual, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan Asli Daerah ( PAD ) yang cukup potensial di sector Pariwisata.
LINGGO ASRI
Terletak 37 km dari Pekalongan ke arah selatan melalui daerah Kajen.Linggo Asri memilik panorama alami yang indah dan udara yang menyegarkan.
Umumnya penduduknya beragama Hindu.Di Desa Josorejo ada candi Bali dan batu keramat yang disebut Linggo yang merupakan lambang dari Hindu Shiva yang oleh Guru Agastya.Ke arah timur terdapat Pura Kalingga Setya Dharma yang merupakan tempat bersembahyang pertama umat Hindu jaman dulu.Sampai sekarang ini, pura tersebut masih digunakan untuk tempat bersembahyang umat Hindu.